Sabtu, 07 Juli 2012

Menunggu Pagi

Menjadi manusia malam hidup dengan kedinginan
Menunggu pagi dengan cahaya mentari
Selalu setia menyinari dan menghangatkan bumi
Tapi ntah mengapa kehangatan mentari tak kurasakan dalam hati
Bahkan terangnya pun tak dapat ku lihat
Semua tetap dingin dan gelap
Sejak dia tlah membeku dan tidur lelap dalam gelap


Hujan turun menghapus jejak-jejak langkah cinta
Mengharapku tidak untuk mengikuti seketika
Jelas terang dan tenang saat ku tatap
Pelangi muncul menghiasi langit
Membawa mu kesurga kasihNya
Dan saat itu kurasakan keindahan pelangi
Tak kurasakan dalam hati

Sampai saat ini tiada kasih untuk sebuah mimpi
Kemana angin berhembus pun aku tidak mengerti
Setiap kata indah kurangkai berisi cinta dan kasih
Aku tak tahu untuk siapa sebenarnya
Agaknya semua hanya lamunan mesra
Di danau cinta seorang utopia

Ku tunggu dalam setiap waktu yang berlalu
Menapak jejak-jejak baru
Mengharap senyum sehangat matahari seindah pelangi
serama kicau burung dipagi hari

Saat itu kan kurangkai kembali bunga kasih
Kujadikan penghias neraka dan surgaku kelak disana