Sabtu, 06 Oktober 2012

Tak Ada Lagi Air Mata


Sudah tidak ada air mata di negeriku
Menetes untuk setiap kepeng tercecar dalam tiap saku celana
Mengalir nan jauh kelemba dosa untuk para pemuda
Membasahi  kubur para saudaranya yang tak memiliki harapan

Menunggu Pagi

Menjadi manusia malam hidup dengan kedinginan
Menunggu pagi dengan cahaya mentari
Selalu setia menyinari dan menghangatkan bumi
Tapi ntah mengapa kehangatan mentari tak kurasakan dalam hati
Bahkan terangnya pun tak dapat ku lihat
Semua tetap dingin dan gelap
Sejak dia tlah membeku dan tidur lelap dalam gelap

Rabu, 11 Juli 2012

Larangan Merokok

(Larangan Merokok yang Tidak Beralasan Pada Kesehatan:"berdasarkan dampak yang tertera pada bungkus rokok" )

Bebarapa golongan masyarakat beranggapan rokok adalah sebuah benda berdampak negatif, mulai darisegi kesehatan sampai sosial masyarakat. Dari segi kesehatan rokok dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti halnya himbauan pemerintah pada setiap label rokok “Merokok dapat menyebabkan kangker, serangan jantung, impntensi, dan gangguan kehamilan dan janin”. Dari segi sosial rokok identik dengan dunia criminal dan kenakalan remaja (para perokok adalah orang – orang nakal dan sering melakukan tindak criminal). Bahkan ada pula beberapa orang yang mencap perokok adalah seorang pemalas, orang yang menghabiskan waktunya untuk merokok saja. Selain mencap perokok adalah pemalas, beberapa orang juga menjustifikasi perokok adalah orang egois, karena mereka merokok tanpa memperhatikan yang lain (perokok jumlahnya sedikit dari pada non perokok), mereka merokok senaknya sendiri. 

Minggu, 08 Juli 2012

Perempuan Dalam Adat Jawa

Di Indonesia dikenal sistem patriarkis, meskipun terdapat variasi corak patriarki antar budaya. Salah satu masyarakat yang kental dengan kebudayaan patriarkis adalah Jawa. Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang memiliki pembatasan-pembatasan tertentu dalam relasi gender yang memperlihatkan kedudukan dan peran laki-laki yang lebih dominan dibanding perempuan.

Sabtu, 07 Juli 2012

Senyum Rindu

Kepada: Mawar merah di kebun hatiku

Ku hirup oksigen dan ku suntikkan dalam darah
Mengalir keseluruh raga
akankah ada yang marah
ku lihat wajahmu lalu kusimpan senyummu sebagai rindu
akankah ada yang berang padaku

Menunggu Pagi

Menjadi manusia malam hidup dengan kedinginan
Menunggu pagi dengan cahaya mentari
Selalu setia menyinari dan menghangatkan bumi
Tapi ntah mengapa kehangatan mentari tak kurasakan dalam hati
Bahkan terangnya pun tak dapat ku lihat
Semua tetap dingin dan gelap
Sejak dia tlah membeku dan tidur lelap dalam gelap

Sejarah Nama Indonesia

Sebelum menjadi Indonesia, kepulauan di tanah air memiliki beraneka nama. Bangsa Tionghoa menyebut kawasan kepulauan tanah air dengan nama Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Reklame-reklame Pencurian

Reklame-reklame pencurian hiburan asik di jalanan
Membawa emosi penglihat ke arus kemarahan
Membawa emosi penglihat ke arus kesenangan

Kemlaratan Di Negeri Kaya

Setiap hari kemalaratan-kemlaratan bertambah di negeri kaya
Menambah penderita kelaparan dalam lumbung pangan
Ntah sejak kapan aku sendiri tidak mengerti

Do'a Sebuah Harapan

Selalu ada penyesalan
Dan kau pun sudah tahu hal itu
Rayuan-rayuan penuh kepalsuan
Wajah-wajah bertopeng nampang
Tak ada kebenaran dan tak ada cinta
Di sana penuh kebohongan

Tak Ada Lagi Air Mata

Sudah tidak ada air mata di negeriku
Menetes untuk setiap kepeng tercecar dalam tiap saku celana
Mengalir nan jauh kelemba dosa untuk para pemuda
Membasahi  kubur para saudaranya yang tak memiliki harapan

Jumat, 06 Juli 2012

Haji Misbach: Muslim Komunis

Haji Misbach memiliki posisi yang unik dalam sejarah di Tanah Air. Namanya sedahsyat Semaun, Tan Malaka, atau golongan kiri lainnya. Di kalangan gerakan Islam, memang namanya nyaris tak pernah disebut lantaran pahamnya yang beraliran komunis. Menurut Misbach, Islam dan komunisme tidak selalu harus dipertentangkan, Islam seharusnya menjadi agama yang bergerak untuk melawan penindasan dan ketidakadilan.